Dari sisi sejarah, Kota Sibolga semenjak dulu dikenal sebagai pusat perdagangan barang dan jasa, di mana perdagangan yang terjadi di wilayah Sibolga tidak hanya dengan orang-orang yang berasal dari wilayah Sibolga atau luar wilayah Sumatera, akan tetapi juga dengan bangsa asing yang datang ke Sibolga. Seiring berjalannya waktu, perdagangan inilah yang menyebabkan banyaknya masyarakat Batak, Minang, Mandailing, Aceh, Jawa, dan lainnya yang datang ke daerah Sibolga, sehingga Sibolga mendapat julukan ketika itu sebagai “Negeri Badusanak, Saiyo Sakato” yang kemudian pada tahun 2003 diganti julukannya menjadi “Negeri Berbilang Kaum”. Julukan “Negeri Berbilang Kaum” tersebut menggambarkan kondisi masyarakatnya yang majemuk. Hal ini ditandai dengan keberadaan etnis yang tinggal di Kota Sibolga ada sebanyak 15 etnis, mulai dari etnis Pesisir, Batak Toba, Minangkabau, Mandailing, Tionghoa, Melayu, Jawa, Angkola Sipirok, Padang Lawas, Pakpak Dairi, Karo, Aceh, Nias, Simalungun, dan India yang hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati adat istiadat masing-masing etnis. Photo by @dyllenlee ➖➖➖ Dirgahayu Kota Sibolga ke-316 tahun! #CeritaSibolga #IniSibolga #HutSibolga316 #IniTapanuli #ExploreSibolga #WisataSibolga #PariwisataSumut #ExploreSumatra #Visit_Sumut #VisitSumatra #DailySumatra #MedanWisata #WisataMedan #MedanReview #Sibolga #NorthSumatra #SumatraUtara #Sumut #Medan by safrillah_


safrillah_ via Instagram April 01, 2016 at 05:41PM - Dari sisi sejarah, Kota Sibolga semenjak dulu dikenal sebagai pusat perdagangan barang dan jasa, di mana perdagangan yang terjadi di wilayah Sibolga tidak hanya dengan orang-orang yang berasal dari wilayah Sibolga atau luar wilayah Sumatera, akan tetapi juga dengan bangsa asing yang datang ke Sibolga. Seiring berjalannya waktu, perdagangan inilah yang menyebabkan banyaknya masyarakat Batak, Minang, Mandailing, Aceh, Jawa, dan lainnya yang datang ke daerah Sibolga, sehingga Sibolga mendapat julukan ketika itu sebagai “Negeri Badusanak, Saiyo Sakato” yang kemudian pada tahun 2003 diganti julukannya menjadi “Negeri Berbilang Kaum”. Julukan “Negeri Berbilang Kaum” tersebut menggambarkan kondisi masyarakatnya yang majemuk. Hal ini ditandai dengan keberadaan etnis yang tinggal di Kota Sibolga ada sebanyak 15 etnis, mulai dari etnis Pesisir, Batak Toba, Minangkabau, Mandailing, Tionghoa, Melayu, Jawa, Angkola Sipirok, Padang Lawas, Pakpak Dairi, Karo, Aceh, Nias, Simalungun, dan India yang hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati adat istiadat masing-masing etnis. Photo by @dyllenlee ➖➖➖ Dirgahayu Kota Sibolga ke-316 tahun! #CeritaSibolga #IniSibolga #HutSibolga316 #IniTapanuli #ExploreSibolga #WisataSibolga #PariwisataSumut #ExploreSumatra #Visit_Sumut #VisitSumatra #DailySumatra #MedanWisata #WisataMedan #MedanReview #Sibolga #NorthSumatra #SumatraUtara #Sumut #Medan

0 komentar: